twitter
googleplus
facebook
Tips, Trik, Template, Info, dll



MONERA




MONERA
(EUBAKTERIA DAN ARCHAEBAKTERIA)

Dalam system klasifikasi 5 (lima ) kingdom (monera, Protista, fungi, plantae,animalia) , yang dimaksud  dengan kingdom monera adalah :  semua organisme prokariotik (organisme yang tidak memiliki membran inti/karioteka). Perhatikan gambar perbedaan antara sel prokaryotik (sel bakteri) dan sel eukaryotik(sel tumbuhan), di bawah ini :
      
Dalam perkembangannya, terdapat perbedaan  pada organisme prokariot  tersebut,  sehingga organisme monera dipisahkan menjadi 2 (dua), yaitu Eubacteria dan Archaebacteria.
Pemisahan  berdasarkan pada : perbedaan struktur, susunan,metabolisme ,urutan asam nuklead, dan kandungan peptidoglikan pada dinding sel.

Carl  Woese merupakan orang yg pertama kali mengusulkan system klasifikasi 6 kingdom, yaitu : Eubacteria ,archaebacteria, Protista, Fungi,Plantae dan Animalia.

EUBAKTERIA DAN ARCHAEBAKTERIA


Persamaan dan Perbedaan antara Eubakteria dan Archaebakteria

Karakteristik
Arkhaebakteria
Eubakteri
Inti sel
Tidak terbungkus membran inti dan tidak memiliki nucleolus (prokaryotik)
Tidak terbungkus membran inti dan tidak memiliki nukleolus
Dinding sel
Bervariasi,tidak  mengandung  peptidoglikan tanpa asam muramat
Mengandung peptidoglikan yang terdiri atas asam muramat
Lipid pada membran
Memiliki ikatan ester, asam lemak dengan rantai lurus
Memiliki ikatan eter, rantai alifatik bercabang
Respon terhadap antibiotik (kloramfenikol dan kanamicin)
Tidak sensitif
Sensitif


  Eubacteria (Bakteri Sejati)

Eubacteria = Eu (sejati) dan bacteri (bakteri).
Bakteri (yunani : bakterion = batang kecil).
Pertama kali ditemukan oleh : Anthony van Leeuwenhoek .
Dikaji dalam cabang ilmu : Bakteriologi
Bakteri merupakan organisme : prokaryotik (tidak memiliki membran inti), uniseluler, memiliki dinding sel, umumnya tidak berklorofil, bebas ,parasit, soliter , koloni, dan kosmopolitan paling banyak jumlahnya dan tersebar luas hampir di semua tempat.  

Berikut akan dibahas tentang Ciri sel bakteri (ukuran, bentuk, struktur dan fungsi), cara hidup, reproduksi, habitat, klasifikasi dan peranan bakteri

A. Ciri bakteri
1. Ukuran bervariasi, mulai dari 0,12 mikron- 200 mikron dan rata-rata 1-5 mikron . (1mikron = 1/1000mm).
2. Bentuk sel  bakteri :
Bentuk dasar bakteri terdiri atas : bentuk bulat (kokus), batang (basil), spiral (spirilia)  ,kokobasil (antara kokus dan basil), dan filament.

1). Bakteri Kokus (bulat)
Bakteri kokus  terdiri dari:
a.    Monokokus yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal misal Monococcus gonorhoe penyebab penyakit kencing nanah.
b.    Diplokokus yaitu dua sel bakteri kokus berdempetan misal Diplococcus pneumoniae penyebab penyakit pneumonia (radang, paru-paru).
c.    Tetrakokus yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi segi empat
d.    Sarkina yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus misal Sarcina luten , 
e.    Streptokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai.
a). Streptococcus lactis
b). Streptococcus pyogenes penyebab sakit tenggorokan 
c). Streptococcus thermophilis untuk pembuatan yoghurt (susu asam)
f.     Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah anggur misal Stafilokokus aureus, penyebab penyakit radang paru-paru.
Perhatikan gb. bentuk bakteri kokus :

2). Bakteri Basil  (batang)



Bakteri batang terdiri dari:
a.  Monobasil yaitu berupa sel bakteri basil tunggal
a). Salmonella typhosa penyebab penyakit tipus, 
b). Escherichiacoli bakteri yang terdapat pada usus besar manusia 
c). Lactobacillus bulgaricus untuk fermentasi yakult 
b.  Diplobasil yaitu berupa dua sel bakteri basil berdempetan
c.  Streptobasil yaitu beberapa sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai
a). Bacillus anthracis penyebab penyakit antraks, 
b). Streptpbacillus moniliformis, 
c). Azotobacter bakteri pengikat nitrogen bebas dari udara.



3). Bakteri Spirilia : 

a.  Spiral yaitu bentuk sel bergelombang
b.  Spirillum dibedakan menjadi
a). bentuk spiral (berupa lengkung lebih dari setengah lingkaran), misalnya, Spirillum minor
b). koma (berupa lengkung kurang dari setengah lingkaran, pendek, dan tidak lengkap), misalnya, Vibrio comma menyebabkan kolera
c). spiroseta (berupa spiral yang halus dan lentur), misalnya, Treponema pallidium / Spirochaeta palida penyebab penyakit sifilis.



4).  Bakteri kokobasil (antara kokus dan basil), contoh Coxiella burneti (penyebab demam)
5).  Bakteri bentuk filamen adalah kelompok Actinomycetes

3. Strukur dan Fungsi  sel bakteri




Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu: struktur dasar dan struktur tambahan
1). Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri) Meliputi: dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula penyimpanan
a.    Dinding sel : tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida. Berdasarkan peptidoglikan,  bakteri terbagi menjadi bakteri gram positif dan bakteri gram negative.  Bakteri gram piositif, memiliki peptidoglikan tebal (60-100%), berwarna ungu jika diberi pewarna gram. Sedangkan  bakteri gram negatif , peptidoglikannya tipis( 10-20%), berwarna merah muda atau merah jika diberi pewarna gram, umumnya patogen. Fungsi  dinding sel sebagai pelindung sel, dan pemberi bentuk bakteri.
b.    Membran plasma adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas lapisan fosfolipid dan protein, bersifat semipermeable/selektifpermeable artinya : membran yang hanya dapat dilalui oleh zat tertentu yang diperlukan , berfungsi untuk mengatur keluar masuknya zat ke dalam sel.
c.    Sitoplasma adalah cairan sel, Fungsi sebagai tempat berlangsungnya reaksi metabolik.
d.    Ribosom adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas protein dan RNA.Fungsi tempat sintesis protein.
e.    DNA(dioksiribonucleid acid), adalah materi pembawa informasi genetic. Merupakan rantai tunggal melingkar. Ada juga yg memiliki plasmid (DNA melingkar yang lebih kecil), mengandung gen tertentu yg kebal terhadap antibiotic dan patogen, dalam sel bakteri terbentuk 10-20 plasmid.
f.    Granula penyimpanan, tempat menyimpan cadangan makanan yang dibutuhkan
g.   Mesosom terbentuk dari membran sel yang tidak membentuk lipatan. Organel ini berfungsi sebagai pengganti mitochondria, yaitu menghasilkan energi .

2). Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu) meliputi kapsul, flagelum, pilus, fimbria, klorosom, Vakuola gas dan endospora. 

a.  Kapsul atau lapisan lendir adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri tertentu, bila lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut lapisan lendir. Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas polisakarida dan air. Kapsul atau lapisan lendir merupakan bahan kental yang mengelilingi dinding sel bakteri. Kapsul berfungsi sebagai  pelindung dari kekeringan dan sebagai penyimpan cadangan makanan. Pada bakteri penyebab penyakit, kapsul dapat berfungsi meningkat kan kemampuan bakteri dalam menginfeksi inangnya atau meningkatkan daya virulensi dan untuk mempertahankan diri dari antibodi sel inang.
b.  Flagelum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel. Berfungsi sebagai alat gerak. Flagel memiliki jumlah dan letak yang berbeda, yaitu:



a ). Monotrik : bila flagel hanya berjumlah satu
b ). Lofotrik : bila banyak flagellum disatu sisi
c ). Amfitrik : bila satu atau banyak flagellum dikedua ujung
d ). Peritrik : bila tersebar diseluruh permukaan sel bakteri 
e).  Atrik : bakteri yang tidak punya flagel
Untuk penghafalan : MoLoAmPer A( Mono-Lopo-Ampi-Peri-Atrik)


c.    Pilus adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan berdiameter lebih kecil dan tersusun dari protein dan hanya terdapat pada bakteri gram negatif. Fungsi pili adalah sebagai pintu gerbang bagi masuknya materi genetik selama perkawinan dan untuk membantu melekatkan diri pada sel inangnya
d.    Fimbria adalah struktur sejenis pilus tetapi lebih pendek daripada pilus.
e. Klorosom adalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis. klorosom hanya terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis. 
f.    Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis.
g.    Endospora adalah bentuk istirahat (dormansi) dari beberapa jenis bakteri gram positif dan terbentuk didalam sel bakteri jika kondisi tidak menguntungkan bagi kehidupan bakteri. Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom. Dinding endospora yang tebal tersusun atas protein dan menyebabkan endospora tahan terhadap kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia. Jika kondisi lingkungan menguntungkan endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri baru.


B.   Cara Hidup

Bakteri dikelompokan berdasarkan cara memperoleh makanan dan  kebutuhannya akan oksigen.
a.    Berdasarkan cara memperoleh makanan, bakteri dibedakan menjadi bakteri heterotrop dan autotrop.

a). Bakteri heterotrop adalah bakteri yang tidak dapat menyintesis zat makanannya sendiri. Jadi, makanannya bergantung kepada organisme lain.  Terbagi menjadi dua yaitu bakteri saprofit dan parasit.

v  Bakteri saprofit adalah :Bakteri yang makanannya diperoleh dari sisa organisme  (sampah, daun gugur, kotoran hewan) atau produk organisme (susu, daging). Merupakan salah satu organisme pengurai di alam. Contoh : Lactobacillus burgaricus (bakteri untuk pembuatan yogurt), mycobacterium (pengurai sampah),  Escherichia coli yang hidup pada usus besar, yang membantu membusukkan sisa makanan dan juga membantu pembentukan vitamin K yang penting untuk pembekuan darah.    

v  Bakteri parasit :    bakteri yang makanannya diperoleh langsung dari organisme lain atau inangnya yaitu manusia, hewan dan tumbuhan. Jika menimbulkan penyakit disebut bakteri patogen, contoh : Treponema pallidium penyebab sifilis, Mycobakterium tuberculosis.

.b). Bakteri autotrof adalah bakteri yang dapat menyusun zat makanannya sendiri. Untuk menyusun zat makanan tersebut, bakteri memerlukan energi. Bakteri autotrof dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fotoautotrof dan kemoautotrof.

v  Bakteri fotoautotrof adalah bakteri yang dapat menyintesis zat makanannya sendiri dengan meng-gunakan energi cahaya matahari. Contoh kelompok bakteri ungu (bakteriopurpurin) dan bakteri hijau (bakterioklorofil).

v  Bakteri kemoautotrof adalah bakteri yang dapat mensintesis zat makanannya sendiri dengan menggunakan energi kimia. Contoh bakteri kemoautotrof antara lain bakteri besi, bakteri belerang, dan Nitrosomonas, Nitrosococcus, Nitrobacter, ketiga bakteri ini berperan dalam proses nitrifikasi.
Nitrifikasi adalah Oksidasi amoniak menjadi nitrit dan oksidasi nitrit berlangsung di dalam lingkungan yang aerob.Tahap pertama yaitu pengoksidasian amoniak menjadi nitrit dilakukan oleh Nitrosomona, Nitrosococcus dan beberapa spesies lainya, sedang pengoksidasian nitrit menjadi nitrat dilakukan oleh Nitrobacter.

b.      Berdasarkan kebutuhan oksigen untuk merombak makanannya agar menghasilkan energi, bakteri dibedakan menjadi bakteri airob dan anairob.





a.    Bakteri airob
Bakteri aerob adalah bakteri yang dalam hidupnya memerlukan oksigen bebas untuk memecah zat pada mediumnya. Bakteri yang bersifat aerob senang hidup pada lingkungan lembab dan cukup udara. Contoh bakteri aerob antara lain bakteri penyebab penyakit TBC (Mycobacterium tuberculosis) ,Nitrosomonas, Nitrosococcus,dan Nitrobacter.

b.    Bakteri anaerob
adalah bakteri yang dalam hidupnya atau dalam memecah zat tidak memerlukan oksigen bebas. Untuk memecah zat makanan pada mediumnya, bakteri mengeluarkan zat jenis fermen tertentu.
Energi yang diperoleh dari proses perombakan senyawa organik tanpa menggunakan oksigen disebut fermentasi. Bakteri anairob terbagi menjadi bakteri anairob obligat dan bakteri anairob fakultatif.

a). Bakteri anairob obligat, hanya dapat hidup jika tidak ada oksigen. Oksigen merupakan racun bagi bakteri ini. Contoh : Clostridium tetani adalah bakteri penyebab penyakit tetanus, clostridium botulinum terdapat pada makanan kaleng yang sudah kadaluarsa, yang menghasilkan racun yang berbahaya bagi manusia, dan dapat menyebabkan kematian.

b). Bakteri anairob fakultatif
Bakteri ini , dapat hidup ada atau tidak ada oksigen.
Contoh  Escherichia coli dan lactobacilus

C.   Reproduksi Bakteri

Bakteri melakukan reproduksi dengan dua cara yaitu reproduksi aseksual dan seksual.

a.   Reproduksi aseksual (vegetatif = tak kawin) dengan membelah diri. Pembelahan sel pada bakteri adalah pembelahan biner yaitu setiap sel pembelah menjadi dua. artinya pembelahan terjadi secara langsung, dari satu sel membelah menjadi dua sel anakan. Masing-masing sel anakan akan membentuk dua sel anakan lagi, demikian seterusnya.
 Proses pembelahan biner diawali dengan proses replikasi DNA menjadi dua kopi DNA identik, diikuti pembelahan sitoplasma dan akhirnya terbentuk dinding pemisah di antara kedua sel anak bakteri. Perhatikan gambar skema pembelahan biner sel bakteri dibawah!



b.    Reproduksi bakteri secara seksual yaitu dengan pertukaran materi genetik dengan bakteri lainnya.
Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi genetik atau rekombinasi DNA.
c.    Rekombinasi genetik dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu: 

a). Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetik, bahkan satu gen saja dari satu sel bakteri ke sel bakteri yang lainnya, atau masuknya DNA telanjang ke dalam sel bakteri dan mengubah sifat sel bakteri. Terjadi pada bakteri Streptoccocus pneumonia, Neisseria gonorrhoeae, bacillus, Rhizobium.
b). Transduksi adalah pemindahan materi genetik satu sel bakteri ke sel bakteri lainnnya dengan perantaraan organisme yang lain yaitu bakteriofage (virus bakteri)

c). Konjugasi adalah pemindahan materi genetik berupa plasmid secara langsung melalui kontak sel dengan membentuk struktur seperti jembatan diantara dua sel bakteri yang berdekatan. Umumnya terjadi pada bakteri gram negatif.





D.    Habitat
Bakteri hidup dimana-mana (kosmolitan): di air, tanah, udara, sisa makhluk hidup, dalam tubuh organisme, dengan kondisi lingkungan lembab atau agak basah dengan suhu 25-300C, yang merupakan suhu optimal untuk bakteri.

E.   Klasifikasi
Eubacteria dikelompokan menjadi 5 filum, yaitu Proteobacteria, Cyanobacteria,Spirochetes,Chlamydias dan bakteri gram-positif.
a.  Proteobacteria, merupakan kelompok terbesar, dikelompokan menjadi bakteri ungu yang bersifat fotoautotrof, kemoautotrof.
Protobacteria fotoautotrof, merupakan bakteri ungu yang mengandung klorofil, ada yang berflagel,umumnya anairob obligat, hidup di endapan kolam,danau atau lumpur, contoh chromatium.
Protobakteria kemoautotrof, hidup bebas atau bersimbiosis, contohnya   Rhizobium yang bersimbiosis dengan tanaman  akar kacang untuk mengikat nitrogen bebas dari udara. Escherichia coli dan salmonella hidup dalam saluran pencernaan manusia dan hewan.

b.  Cyanobacteria (ganggang hijau biru/ganggang lendir), tidak memiliki alat gerak dan berfotosintesis  yang menghasilkan O2, memiliki vakuola gas, Contoh  Occillatoria rubescens (Cyanobacteria merah yang memberi warna pada laut merah), Anabaina  yang membuat air sawah tampak kehijauan . Anabaina memiliki tiga macam sel yaitu heterokista (sel berdinding tebal untuk mengikat nitrogen), akinet (sel berdinding tebal untuk melindungi /pertahanan diri), baesit (sel bulat kecil hasil reproduksi).
                                    gb. Anabaina

c.  Spirochetes, merupakan  bakteri bentuk spiral, merupakan bakteri gam negatif , memiliki struktur filamen aksial , yang berfungsi membuat gerakan berputar, contoh Triponema pallidum,  (penyebab sifilis) leptospira interrogans (penyebab leptospirosis)
                      

gb. Triponema pallidum
d.  Chlamydias, bakteri yang memiliki ukuran paling kecil, hidup parasit, memiliki dua bentuk sel (badan dasar/elementary body dan badan inisial/initial body). Contoh Chlamydia psittaci .
                  
           
e.  Bakteri gram positif, dapat membentuk endospora, untuk bertahan dalam lingkungan yang ekstrim, seperti suhu panas, suhu rendah, kekeringan, radiasi cahaya, zat kimia. Sel induk pecah endospora dikeluarkan. Jika lingkungan membaik endospore menjadi aktif,
Contoh : Bacillus dan Clostridium

F.    Peranan Bakteri Dalam Kehidupan Manusia
Bakteri ada yang berperan menguntungkan dan ada yang merugikan.
a.        Peran bakteri yang menguntungkan adalah :
§  Membusukan  (pengurai) sisa-sisa makhluk hidup, misalnya Escherichia coli
§  Penghasil antibiotik, contoh :
            
            menghasilkan antibiotik penisilin, Streptomyces griseus menhasilkan antibiotik streptomycin, Streptoomycin aureofaciens menghasilkan antibiotik tetracycline.
§       Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi
 Beberapa makanan hasil fermentasi dan mikroorganisme yang berperan adalah : Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophiles untuk pembuatan yoghurt, Streptococcus lactis untuk membuat mentega , lactobacillus casei untuk membuat keju Lactobacillus sp untuk membuat terasi dan asinan buah-buahan.

§  Penyubur tanah : bakteri  Rhizobium leguminosarum
Memiliki kemampuan  sebagai penyedia hara bagi tanaman. Bila bersimbiosis dengan tanaman legum (polong-polongan),  bakteri ini akan menginfeksi akar tanaman dan membentuk bintil akar. Akar tanaman tersebut menyediakan karbohidrat dan senyawa lain bagi bakteri melalui kemampuannya mengikat nitrogen. Jika bakteri dipisahkan dari inangnya (akar), maka tidak dapat mengikat nitrogen sama sekali atau hanya dapat mengikat nitrogen sedikit sekali. Bintil akar melepaskan senyawa nitrogen organik ke dalam tanah tempat tanaman polong hidup. sehungga terjadi penambahan nitrogen yang dapat menambah kesuburan tanah.

gb.  simbiosis antara akar kacang dengan bakteri rhizobium

b.   Peranan bakteri yang merugikan, dapat menimbulkan penyakit.
§  Bakteri penyebab penyakit pada manusia:
1. Salmonella typhosa = Tifus
2. Shigella dysenteriae = Disentri basiler
3. Vibrio comma = Kolera
4. Haemophilus influenza = Influensah
5. Diplococcus pneumoniae = Pneumonia
6. Mycobacterium tuberculosis = TBC paru-paru
7. Clostridium tetani = Tetanus
8. Neiseria meningitis = Meningitis (radang selaput otak)
9. Neiseria gonorrhoeae = Gonorrhaeae (kencing nanah)
10. Treponema pallidum = Sifilis atau Lues atau raja singa
11. Mycobacterium leprae = Lepra (kusta)
12. Treponema pertenue = Puru atau patek
13. Corinebacterium diphteriae = Dipteri
14. Pasteurella pestis = Pes 
15. Staphylococcus = Bisul

16. 
§  Bakteri penyebab penyakit pada tumbuhan
1. Xanthomonas oryzae = Menyerang pucuk batang padi
2. Xanthomonas campestris = Menyerang tanaman kubis
3. Pseudomonas solanacaerum = Penyakit layu pada terung-terungan
§  Bakteri penyebab penyakit pada hewan
1. Brucella abortus = Brucellosis pada sapi
2. Streptococcus agalactia = Mastitis pada sapi
3. Bacillus anthracis = Antraks
4. Actinomyces bovis = Bengkak rahang pada sapi
5. Cytophaga columnaris = Penyakit pada ikan

Archaebacteria
Archaebacteria merupakan kelompok bakteri yang menghasilkan gas metan dari sumber karbon yang sederhana, uniseluler, mikroskopik, autotrof dan heterotrof.dinding sel tidak mengandung peptidoglikan,  namun membran plasma mengandung lipid, bersifat anaerob, dapat hidup di sampah, tempat-tempat kotor, saluran pencernaan manusia atau hewan, halofil ekstrem ( lingkungan bergaram), serta termoasidofil  pada suhu panas dan lingkungan asam. Archaebacteria dianggap sebagai nenek moyang dari bakteri yang ada sekarang ini.
Berdasarkan lingkungan ekstrimnya, archaebacteria terbagi menjadi tiga kelompok sebagai berikut :
a.    Bakteri Metanogen adalah bakteri yang menghasilkan metana dari gas hidrogen dan CO2, atau asam asetat. Metana disebut sebagai bio gas. Bakteri ini hidup di rawa sebagai pengurai. Contoh  Methanobacterium.

b.  Bakteri Halofil

Bakteri halofil adalah bakteri yang hidup dilingkungan  dengan kadar garam tinggi. bersifat aerob, dan heterotrof. Bakteri ini banyak ditemukan di tambak garam laut dandapat tumbuh optimum pada larutan NaCl, 3,5 serta mampu memanfaatkan energi cahaya untuk metabolisme tubuhnya. Contoh halobacterium
c.    Bakteri termoasidofil
Bakteri yang hidup dilingkungan ekstrim yang panas dan asam.Kondisi optimal pada suhu 60-800C, dengan pH2-4, misalnya di kawah vulkanik.
   Archaebakteria berperan dalam pembusukan sampah dan kotoran hewan, sehingga menghasilkan energi alternatif metana berupa biogas .Contoh Methanobacterium.
Sedangkan kerugian archaebakteria menyebabkan kerusakan makanan yang diawetkan dengan garam.
Penganggulangan  terhadap Bakteri yang Merugikan
    Bakteri yang merusak makanan ditanggulangi dengan pengawetan dan pengolahan makanan, sedangkan bakteri patogen dicegah dengan menjaga kesehatan , kebersihan dan imunisasi.
Imunisasi atau suntikan pemberian vaksin untuk pencegahan penyakit yang disebabkan oleh bakteri adalah :
a.    Vaksin kolera untuk mencegah penyakit kolera
b.    Vaksin BCG untuk mencegah penyakit  TBC
c.    Vaksin tifus untukpenyakit tifus
d.    Vaksin DPT untuk penyakit difteri, partusis/batuk dan tetanus
     Pengolahan dan pengawetan makanan dilakukan dengan cara : Pemanisan, pengasapan, pengeringan, pengasaman dan pemanasan.  Pemanasan  bisa dilakukana dengan :
a.    Sterilisasi, yaitu pemanasan dengan menggunakan udara panas atau uap air panas bertekanan tinggi. Sterilisasi bisa menggunakan oven (suhu 170-180oC),dan autoklaf pada suhu 115- 1340C. Umumnya dilakukan industri makanan dan minuman.
b.    Pasteurisasi, yaitu pemanasan dengan suhu 63-72oC, selama 15-30 menit,bertujuan untuk mematikan bakteri patogen, sedangkan rasa dan aroma dapat dipertahankan. Misalnya pengawetan untuk memperpanjang masa simpan susu dengan cara pasteurisasi tidak mengubah komposisi nilai gizi susu, naun tetap harus disipan di lemari pendingin
c . Pemanasan dengan cara dimasak seperti biasa.






 

Like

Read It

Terpujilah, wahai engkau, ibu bapak guru..., namamu akan selalu hidup dalam sanubariku..., untaian lirik lagu Hymne Guru itu selalu menginspirasiku untuk menjadi seorang pendidik. Akhirnya panggilan jiwaku adalah seorang guru, guru biologi itulah pekerjaanku saat ini.