MONERA
(EUBAKTERIA DAN
ARCHAEBAKTERIA)
Dalam
system klasifikasi 5 (lima ) kingdom (monera, Protista, fungi,
plantae,animalia) , yang dimaksud dengan
kingdom monera adalah : semua organisme
prokariotik (organisme yang tidak memiliki membran inti/karioteka). Perhatikan gambar perbedaan antara sel prokaryotik (sel bakteri) dan sel eukaryotik(sel tumbuhan), di bawah ini :
Dalam
perkembangannya, terdapat perbedaan pada
organisme prokariot tersebut, sehingga
organisme monera dipisahkan menjadi 2 (dua), yaitu Eubacteria dan
Archaebacteria.
Pemisahan
berdasarkan pada : perbedaan struktur,
susunan,metabolisme ,urutan asam nuklead, dan kandungan peptidoglikan pada
dinding sel.
Carl Woese merupakan orang yg pertama kali
mengusulkan system klasifikasi 6 kingdom, yaitu : Eubacteria ,archaebacteria,
Protista, Fungi,Plantae dan Animalia.
EUBAKTERIA DAN
ARCHAEBAKTERIA
Persamaan dan Perbedaan antara Eubakteria dan
Archaebakteria
Karakteristik
|
Arkhaebakteria
|
Eubakteri
|
Inti sel
|
Tidak terbungkus membran inti dan tidak memiliki nucleolus
(prokaryotik)
|
Tidak terbungkus membran inti dan tidak memiliki nukleolus
|
Dinding sel
|
Bervariasi,tidak mengandung
peptidoglikan tanpa asam muramat
|
Mengandung peptidoglikan
yang terdiri atas asam muramat
|
Lipid pada membran
|
Memiliki ikatan ester, asam lemak dengan rantai lurus
|
Memiliki ikatan eter, rantai alifatik bercabang
|
Respon terhadap antibiotik (kloramfenikol dan kanamicin)
|
Tidak sensitif
|
Sensitif
|
Eubacteria (Bakteri Sejati)
Eubacteria
= Eu (sejati) dan bacteri (bakteri).
Bakteri
(yunani : bakterion = batang kecil).
Pertama
kali ditemukan oleh : Anthony van Leeuwenhoek .
Dikaji
dalam cabang ilmu : Bakteriologi
Bakteri merupakan organisme : prokaryotik
(tidak memiliki membran inti), uniseluler, memiliki dinding sel, umumnya tidak berklorofil,
bebas ,parasit, soliter , koloni, dan kosmopolitan paling banyak jumlahnya dan
tersebar luas hampir di semua tempat.
Berikut
akan dibahas tentang Ciri sel bakteri (ukuran, bentuk, struktur dan fungsi),
cara hidup, reproduksi, habitat, klasifikasi dan peranan bakteri
A. Ciri bakteri
1. Ukuran bervariasi,
mulai dari 0,12 mikron- 200 mikron dan rata-rata 1-5 mikron . (1mikron =
1/1000mm).
2. Bentuk sel bakteri
:
Bentuk dasar bakteri
terdiri atas : bentuk bulat (kokus),
batang (basil), spiral (spirilia) ,kokobasil
(antara kokus dan basil), dan filament.
1). Bakteri Kokus (bulat)
Bakteri kokus terdiri dari:
a.
Monokokus yaitu berupa
sel bakteri kokus tunggal misal Monococcus gonorhoe penyebab penyakit kencing
nanah.
b.
Diplokokus yaitu dua sel
bakteri kokus berdempetan misal Diplococcus pneumoniae penyebab penyakit pneumonia
(radang, paru-paru).
c.
Tetrakokus yaitu empat
sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi segi empat
d.
Sarkina yaitu delapan
sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus misal Sarcina luten ,
e.
Streptokokus yaitu lebih
dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai.
a). Streptococcus lactis
b). Streptococcus
pyogenes penyebab sakit tenggorokan
c). Streptococcus
thermophilis untuk pembuatan yoghurt (susu asam)
f.
Stapilokokus yaitu lebih
dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah anggur misal Stafilokokus
aureus, penyebab penyakit radang paru-paru.
Bakteri batang terdiri dari:
a.
Monobasil yaitu berupa
sel bakteri basil tunggal
a). Salmonella typhosa
penyebab penyakit tipus,
b). Escherichiacoli
bakteri yang terdapat pada usus besar manusia
c). Lactobacillus
bulgaricus untuk fermentasi yakult
b.
Diplobasil yaitu berupa
dua sel bakteri basil berdempetan
c.
Streptobasil yaitu
beberapa sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai
a). Bacillus anthracis
penyebab penyakit antraks,
b). Streptpbacillus moniliformis,
a.
Spiral yaitu bentuk sel
bergelombang
b.
Spirillum dibedakan
menjadi
a). bentuk spiral (berupa lengkung lebih dari
setengah lingkaran), misalnya, Spirillum minor
b). koma (berupa lengkung kurang dari setengah
lingkaran, pendek, dan tidak lengkap), misalnya, Vibrio comma menyebabkan
kolera
c). spiroseta (berupa spiral yang halus dan
lentur), misalnya, Treponema pallidium / Spirochaeta palida penyebab penyakit
sifilis.
4). Bakteri kokobasil (antara kokus dan basil),
contoh Coxiella burneti (penyebab demam)
5). Bakteri bentuk filamen adalah kelompok
Actinomycetes
3. Strukur dan Fungsi sel bakteri
Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu:
struktur dasar dan struktur tambahan
1). Struktur
dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri) Meliputi: dinding sel, membran plasma, sitoplasma,
ribosom, DNA, dan granula penyimpanan
a.
Dinding sel : tersusun dari peptidoglikan
yaitu gabungan protein dan polisakarida. Berdasarkan peptidoglikan, bakteri terbagi menjadi bakteri gram positif dan bakteri gram negative. Bakteri gram piositif, memiliki peptidoglikan
tebal (60-100%), berwarna ungu jika
diberi pewarna gram. Sedangkan bakteri gram negatif , peptidoglikannya
tipis( 10-20%), berwarna merah muda atau
merah jika diberi pewarna gram, umumnya patogen. Fungsi dinding sel sebagai pelindung sel, dan pemberi bentuk bakteri.
b.
Membran plasma adalah membran yang menyelubungi sitoplasma
tersusun atas lapisan fosfolipid dan protein, bersifat semipermeable/selektifpermeable
artinya : membran yang hanya dapat dilalui oleh zat tertentu yang diperlukan , berfungsi untuk mengatur keluar
masuknya zat ke dalam sel.
c.
Sitoplasma adalah cairan sel, Fungsi
sebagai tempat berlangsungnya reaksi metabolik.
d.
Ribosom adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas
protein dan RNA.Fungsi tempat
sintesis protein.
e.
DNA(dioksiribonucleid
acid), adalah materi pembawa informasi genetic. Merupakan rantai tunggal
melingkar. Ada juga yg memiliki plasmid (DNA
melingkar yang lebih kecil), mengandung gen tertentu yg kebal terhadap
antibiotic dan patogen, dalam sel bakteri terbentuk 10-20 plasmid.
g.
Mesosom terbentuk dari membran sel yang tidak membentuk lipatan. Organel
ini berfungsi sebagai pengganti mitochondria,
yaitu menghasilkan energi .
2). Struktur
tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu) meliputi kapsul, flagelum,
pilus, fimbria, klorosom, Vakuola gas
dan endospora.
a.
Kapsul atau lapisan lendir adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis
bakteri tertentu, bila lapisannya tebal
disebut kapsul dan bila lapisannya tipis
disebut lapisan lendir. Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas
polisakarida dan air. Kapsul atau lapisan lendir merupakan bahan kental yang
mengelilingi dinding sel bakteri. Kapsul
berfungsi sebagai pelindung dari
kekeringan dan sebagai penyimpan cadangan makanan. Pada bakteri penyebab
penyakit, kapsul dapat berfungsi meningkat kan kemampuan bakteri dalam
menginfeksi inangnya atau meningkatkan daya virulensi dan untuk mempertahankan
diri dari antibodi sel inang.
b.
Flagelum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral
yang menonjol dari dinding sel. Berfungsi sebagai alat gerak. Flagel memiliki
jumlah dan letak yang berbeda, yaitu:
a ). Monotrik : bila
flagel hanya berjumlah satu
b ). Lofotrik : bila
banyak flagellum disatu sisi
c ). Amfitrik : bila
satu atau banyak flagellum dikedua ujung
d ). Peritrik : bila
tersebar diseluruh permukaan sel bakteri
e). Atrik : bakteri yang tidak punya flagel
Untuk penghafalan : MoLoAmPer A(
Mono-Lopo-Ampi-Peri-Atrik)
c.
Pilus adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari
dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan
berdiameter lebih kecil dan tersusun dari protein dan hanya terdapat pada bakteri gram negatif. Fungsi pili
adalah sebagai pintu gerbang bagi masuknya materi genetik selama perkawinan dan
untuk membantu melekatkan diri pada sel inangnya
d.
Fimbria adalah struktur sejenis pilus tetapi lebih pendek daripada pilus.
e. Klorosom adalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis. klorosom hanya terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis.
f.
Vakuola
gas terdapat pada bakteri
yang hidup di air dan berfotosintesis.
g.
Endospora adalah bentuk istirahat (dormansi) dari beberapa jenis bakteri
gram positif dan terbentuk didalam sel bakteri jika kondisi tidak menguntungkan
bagi kehidupan bakteri. Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi
genetik, dan ribosom. Dinding endospora yang tebal tersusun atas protein dan
menyebabkan endospora tahan terhadap kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi
dan zat kimia. Jika kondisi lingkungan menguntungkan endospora akan tumbuh
menjadi sel bakteri baru.
B.
Cara Hidup
Bakteri dikelompokan
berdasarkan cara memperoleh makanan dan
kebutuhannya akan oksigen.
a.
Berdasarkan cara memperoleh makanan, bakteri dibedakan menjadi bakteri heterotrop
dan autotrop.
a). Bakteri heterotrop
adalah bakteri yang tidak dapat menyintesis zat makanannya sendiri. Jadi,
makanannya bergantung kepada organisme lain. Terbagi menjadi dua yaitu
bakteri saprofit dan parasit.
v Bakteri saprofit adalah :Bakteri yang
makanannya diperoleh dari sisa organisme (sampah, daun gugur, kotoran
hewan) atau produk organisme (susu, daging). Merupakan salah satu organisme
pengurai di alam. Contoh : Lactobacillus burgaricus (bakteri untuk pembuatan
yogurt), mycobacterium (pengurai sampah), Escherichia coli yang hidup
pada usus besar, yang membantu membusukkan sisa makanan dan juga membantu
pembentukan vitamin K yang penting untuk pembekuan darah.
v Bakteri parasit
: bakteri yang makanannya diperoleh langsung dari
organisme lain atau inangnya yaitu manusia, hewan dan tumbuhan. Jika
menimbulkan penyakit disebut bakteri patogen, contoh : Treponema pallidium
penyebab sifilis, Mycobakterium tuberculosis.
.b). Bakteri autotrof adalah bakteri yang dapat menyusun zat makanannya sendiri. Untuk menyusun zat makanan tersebut, bakteri memerlukan energi. Bakteri autotrof dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fotoautotrof dan kemoautotrof.
v Bakteri fotoautotrof adalah bakteri yang dapat
menyintesis zat makanannya sendiri dengan meng-gunakan energi cahaya matahari.
Contoh kelompok bakteri ungu (bakteriopurpurin) dan bakteri hijau
(bakterioklorofil).
v Bakteri kemoautotrof adalah bakteri yang
dapat mensintesis zat makanannya sendiri dengan menggunakan energi kimia.
Contoh bakteri kemoautotrof antara lain bakteri besi, bakteri belerang,
dan Nitrosomonas, Nitrosococcus, Nitrobacter, ketiga bakteri ini
berperan dalam proses nitrifikasi.
Nitrifikasi adalah Oksidasi amoniak menjadi nitrit dan oksidasi
nitrit berlangsung di dalam lingkungan yang aerob.Tahap pertama yaitu
pengoksidasian amoniak menjadi nitrit dilakukan oleh Nitrosomona, Nitrosococcus
dan beberapa spesies lainya, sedang pengoksidasian nitrit menjadi nitrat
dilakukan oleh Nitrobacter.
b.
Berdasarkan
kebutuhan oksigen untuk merombak makanannya agar menghasilkan energi, bakteri
dibedakan menjadi bakteri airob dan anairob.
Bakteri
aerob adalah bakteri yang dalam hidupnya memerlukan oksigen bebas untuk memecah
zat pada mediumnya. Bakteri yang bersifat aerob senang hidup pada lingkungan
lembab dan cukup udara. Contoh bakteri aerob antara lain bakteri penyebab
penyakit TBC (Mycobacterium tuberculosis)
,Nitrosomonas, Nitrosococcus,dan Nitrobacter.
b.
Bakteri anaerob
adalah
bakteri yang dalam hidupnya atau dalam memecah zat tidak memerlukan oksigen
bebas. Untuk memecah zat makanan pada mediumnya, bakteri mengeluarkan zat jenis
fermen tertentu.
Energi
yang diperoleh dari proses perombakan senyawa organik tanpa menggunakan oksigen
disebut fermentasi. Bakteri anairob terbagi menjadi bakteri anairob obligat dan
bakteri anairob fakultatif.
a). Bakteri
anairob obligat, hanya dapat hidup jika tidak ada oksigen. Oksigen merupakan
racun bagi bakteri ini. Contoh : Clostridium
tetani adalah bakteri penyebab penyakit tetanus, clostridium botulinum terdapat pada makanan kaleng yang sudah kadaluarsa, yang menghasilkan racun yang berbahaya bagi manusia, dan dapat menyebabkan kematian.
b). Bakteri anairob fakultatif
Bakteri
ini , dapat hidup ada atau tidak ada oksigen.
Contoh Escherichia
coli dan lactobacilus
C.
Reproduksi
Bakteri
Bakteri melakukan reproduksi dengan dua cara yaitu reproduksi aseksual
dan seksual.
a.
Reproduksi aseksual (vegetatif = tak kawin) dengan membelah diri. Pembelahan sel pada
bakteri adalah pembelahan biner yaitu setiap sel pembelah menjadi dua. artinya pembelahan terjadi secara langsung, dari
satu sel membelah menjadi dua sel anakan. Masing-masing sel anakan akan
membentuk dua sel anakan lagi, demikian seterusnya.
Proses
pembelahan biner diawali dengan proses replikasi DNA menjadi dua kopi DNA
identik, diikuti pembelahan sitoplasma dan akhirnya terbentuk dinding pemisah
di antara kedua sel anak bakteri. Perhatikan gambar skema pembelahan biner sel
bakteri dibawah!
b.
Reproduksi bakteri secara seksual yaitu dengan pertukaran materi genetik dengan
bakteri lainnya.
Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi genetik atau rekombinasi DNA.
c.
Rekombinasi genetik
dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu:
b). Transduksi adalah pemindahan materi genetik satu sel bakteri ke sel bakteri lainnnya dengan perantaraan organisme yang lain yaitu bakteriofage (virus bakteri)
c). Konjugasi adalah pemindahan materi genetik
berupa plasmid secara langsung melalui kontak sel dengan membentuk struktur
seperti jembatan diantara dua sel bakteri yang berdekatan. Umumnya terjadi pada
bakteri gram negatif.
D.
Habitat
Bakteri hidup dimana-mana (kosmolitan): di air,
tanah, udara, sisa makhluk hidup, dalam tubuh organisme, dengan kondisi
lingkungan lembab atau agak basah dengan suhu 25-300C, yang
merupakan suhu optimal untuk bakteri.
E.
Klasifikasi
Eubacteria dikelompokan menjadi 5 filum, yaitu Proteobacteria, Cyanobacteria,Spirochetes,Chlamydias
dan bakteri gram-positif.
a.
Proteobacteria, merupakan kelompok terbesar, dikelompokan menjadi bakteri ungu
yang bersifat fotoautotrof, kemoautotrof.
Protobacteria fotoautotrof, merupakan bakteri ungu yang mengandung
klorofil, ada yang berflagel,umumnya anairob obligat, hidup di endapan
kolam,danau atau lumpur, contoh chromatium.
Protobakteria kemoautotrof, hidup bebas atau bersimbiosis,
contohnya Rhizobium yang bersimbiosis
dengan tanaman akar kacang untuk
mengikat nitrogen bebas dari udara. Escherichia
coli dan salmonella hidup dalam saluran pencernaan manusia dan hewan.
b. Cyanobacteria (ganggang hijau biru/ganggang lendir), tidak
memiliki alat gerak dan berfotosintesis
yang menghasilkan O2, memiliki vakuola gas, Contoh Occillatoria
rubescens (Cyanobacteria merah yang memberi warna pada laut merah), Anabaina yang membuat air sawah tampak kehijauan . Anabaina memiliki tiga macam sel yaitu
heterokista (sel berdinding tebal untuk mengikat nitrogen), akinet (sel
berdinding tebal untuk melindungi /pertahanan diri), baesit (sel bulat kecil hasil
reproduksi).
c. Spirochetes, merupakan bakteri bentuk spiral, merupakan bakteri gam
negatif , memiliki struktur filamen aksial , yang berfungsi membuat gerakan
berputar, contoh Triponema pallidum, (penyebab sifilis) leptospira interrogans (penyebab leptospirosis)
gb. Triponema pallidum
d.
Chlamydias, bakteri yang
memiliki ukuran paling kecil, hidup parasit, memiliki dua bentuk sel (badan
dasar/elementary body dan badan
inisial/initial body). Contoh Chlamydia psittaci .
e.
Bakteri gram positif, dapat membentuk endospora,
untuk bertahan dalam lingkungan yang ekstrim, seperti suhu panas, suhu rendah,
kekeringan, radiasi cahaya, zat kimia. Sel induk pecah endospora dikeluarkan.
Jika lingkungan membaik endospore menjadi aktif,
Contoh : Bacillus dan Clostridium
F.
Peranan
Bakteri Dalam Kehidupan Manusia
Bakteri ada yang berperan menguntungkan dan ada yang merugikan.
a. Peran bakteri yang
menguntungkan adalah :
§ Membusukan (pengurai) sisa-sisa makhluk hidup, misalnya Escherichia coli
§ Penghasil antibiotik,
contoh :
menghasilkan antibiotik penisilin, Streptomyces griseus menhasilkan antibiotik streptomycin, Streptoomycin aureofaciens menghasilkan antibiotik tetracycline.
menghasilkan antibiotik penisilin, Streptomyces griseus menhasilkan antibiotik streptomycin, Streptoomycin aureofaciens menghasilkan antibiotik tetracycline.
§ Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi
Beberapa makanan hasil fermentasi dan
mikroorganisme yang berperan adalah : Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophiles untuk pembuatan
yoghurt, Streptococcus lactis untuk membuat mentega , lactobacillus casei untuk membuat keju Lactobacillus sp untuk membuat terasi dan asinan buah-buahan.
§
Penyubur tanah : bakteri Rhizobium
leguminosarum
Memiliki kemampuan sebagai penyedia hara bagi tanaman. Bila
bersimbiosis dengan tanaman legum (polong-polongan), bakteri ini akan menginfeksi akar tanaman
dan membentuk bintil akar. Akar tanaman tersebut menyediakan karbohidrat dan
senyawa lain bagi bakteri melalui kemampuannya mengikat nitrogen. Jika bakteri
dipisahkan dari inangnya (akar), maka tidak dapat mengikat nitrogen sama sekali
atau hanya dapat mengikat nitrogen sedikit sekali. Bintil akar melepaskan
senyawa nitrogen organik ke dalam tanah tempat tanaman polong hidup. sehungga
terjadi penambahan nitrogen yang dapat menambah kesuburan tanah.
gb. simbiosis antara akar kacang dengan bakteri rhizobium
b. Peranan bakteri yang merugikan, dapat menimbulkan penyakit.
§ Bakteri penyebab penyakit pada manusia:
1. Salmonella typhosa = Tifus
2. Shigella dysenteriae = Disentri basiler
3. Vibrio comma = Kolera
4. Haemophilus influenza = Influensah
5. Diplococcus pneumoniae = Pneumonia
6. Mycobacterium tuberculosis = TBC paru-paru
7. Clostridium tetani = Tetanus
8. Neiseria meningitis = Meningitis (radang selaput otak)
9. Neiseria gonorrhoeae = Gonorrhaeae (kencing nanah)
10. Treponema pallidum = Sifilis atau Lues atau raja singa
11. Mycobacterium leprae = Lepra (kusta)
12. Treponema pertenue = Puru atau patek
13. Corinebacterium diphteriae = Dipteri
14. Pasteurella pestis = Pes
15. Staphylococcus = Bisul
16.
1. Salmonella typhosa = Tifus
2. Shigella dysenteriae = Disentri basiler
3. Vibrio comma = Kolera
4. Haemophilus influenza = Influensah
5. Diplococcus pneumoniae = Pneumonia
6. Mycobacterium tuberculosis = TBC paru-paru
7. Clostridium tetani = Tetanus
8. Neiseria meningitis = Meningitis (radang selaput otak)
9. Neiseria gonorrhoeae = Gonorrhaeae (kencing nanah)
10. Treponema pallidum = Sifilis atau Lues atau raja singa
11. Mycobacterium leprae = Lepra (kusta)
12. Treponema pertenue = Puru atau patek
13. Corinebacterium diphteriae = Dipteri
14. Pasteurella pestis = Pes
15. Staphylococcus = Bisul
16.
§ Bakteri penyebab penyakit pada tumbuhan
1. Xanthomonas oryzae = Menyerang pucuk batang padi
2. Xanthomonas campestris = Menyerang tanaman kubis
3. Pseudomonas solanacaerum = Penyakit layu pada terung-terungan
1. Xanthomonas oryzae = Menyerang pucuk batang padi
2. Xanthomonas campestris = Menyerang tanaman kubis
3. Pseudomonas solanacaerum = Penyakit layu pada terung-terungan
§ Bakteri penyebab penyakit pada hewan
1. Brucella abortus = Brucellosis pada sapi
2. Streptococcus agalactia = Mastitis pada sapi
3. Bacillus anthracis = Antraks
4. Actinomyces bovis = Bengkak rahang pada sapi
5. Cytophaga columnaris = Penyakit pada ikan
1. Brucella abortus = Brucellosis pada sapi
2. Streptococcus agalactia = Mastitis pada sapi
3. Bacillus anthracis = Antraks
4. Actinomyces bovis = Bengkak rahang pada sapi
5. Cytophaga columnaris = Penyakit pada ikan
Archaebacteria
Archaebacteria merupakan
kelompok bakteri yang menghasilkan gas metan dari sumber karbon yang sederhana,
uniseluler, mikroskopik, autotrof dan heterotrof.dinding sel tidak mengandung
peptidoglikan, namun membran plasma
mengandung lipid, bersifat anaerob, dapat hidup di sampah, tempat-tempat kotor,
saluran pencernaan manusia atau hewan, halofil ekstrem ( lingkungan bergaram),
serta termoasidofil pada suhu panas dan
lingkungan asam. Archaebacteria dianggap sebagai nenek moyang dari bakteri yang
ada sekarang ini.
Berdasarkan lingkungan ekstrimnya, archaebacteria
terbagi menjadi tiga kelompok sebagai berikut :
a.
Bakteri Metanogen adalah
bakteri yang menghasilkan metana dari gas hidrogen dan CO2, atau
asam asetat. Metana disebut sebagai bio gas. Bakteri ini hidup di rawa sebagai
pengurai. Contoh Methanobacterium.
b. Bakteri Halofil
Bakteri halofil adalah bakteri yang hidup dilingkungan dengan kadar garam tinggi. bersifat aerob,
dan heterotrof. Bakteri ini banyak ditemukan di tambak garam laut dandapat
tumbuh optimum pada larutan NaCl, 3,5 serta mampu memanfaatkan energi cahaya
untuk metabolisme tubuhnya. Contoh halobacterium
c.
Bakteri termoasidofil
Bakteri yang hidup dilingkungan ekstrim yang
panas dan asam.Kondisi optimal pada suhu 60-800C, dengan pH2-4,
misalnya di kawah vulkanik.
Archaebakteria berperan dalam pembusukan
sampah dan kotoran hewan, sehingga menghasilkan energi alternatif metana berupa
biogas .Contoh Methanobacterium.
Sedangkan kerugian archaebakteria menyebabkan
kerusakan makanan yang diawetkan dengan garam.
Penganggulangan
terhadap Bakteri yang Merugikan
Bakteri
yang merusak makanan ditanggulangi dengan pengawetan dan pengolahan makanan,
sedangkan bakteri patogen dicegah dengan menjaga kesehatan , kebersihan dan
imunisasi.
Imunisasi atau suntikan pemberian vaksin
untuk pencegahan penyakit yang disebabkan oleh bakteri adalah :
a.
Vaksin kolera untuk
mencegah penyakit kolera
b.
Vaksin BCG untuk
mencegah penyakit TBC
c.
Vaksin tifus
untukpenyakit tifus
d.
Vaksin DPT untuk
penyakit difteri, partusis/batuk dan tetanus
Pengolahan dan pengawetan makanan
dilakukan dengan cara : Pemanisan, pengasapan, pengeringan, pengasaman dan
pemanasan. Pemanasan bisa dilakukana dengan :
a. Sterilisasi, yaitu pemanasan dengan menggunakan
udara panas atau uap air panas bertekanan tinggi. Sterilisasi bisa menggunakan
oven (suhu 170-180oC),dan autoklaf pada suhu 115- 1340C.
Umumnya dilakukan industri makanan dan minuman.
b. Pasteurisasi, yaitu pemanasan dengan suhu 63-72oC,
selama 15-30 menit,bertujuan untuk mematikan bakteri patogen, sedangkan rasa
dan aroma dapat dipertahankan. Misalnya pengawetan untuk memperpanjang masa simpan susu dengan cara pasteurisasi tidak mengubah komposisi nilai gizi susu, naun tetap harus disipan di lemari pendingin
c . Pemanasan dengan cara dimasak seperti biasa.
Daftar Rujukan :